Kaidahbahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut. (1) Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. (2) Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional.
🐃 Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Pemakainya Sistem Bahasa Itu Bersifat
Berdasarkankesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa bersifat konvensional. Lambang sebagai huruf (fonemis)bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya. Sistem lambang yang terbatas itu (A-Z) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif. BerandaFungsi Bahasa Bahasa memiliki fungsi beragam. Setiap pakar bahasa indonesia ternyata juga memiliki rumusan fungsi bahasa yang berbeda sesuai dengan fokus-fokus penjelasannya. Akan tetapi, sebelum disajikan bermacam-macam fungsi bahasa yang palin utama adalah fungsi komunikasi dan interaksi. Bagi umat manusia, bahasa menjadi peranti utama dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertera dalam suatu sistem. Kaidah bahwa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut 1. Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. 2. Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional. 3. Lambang sebagai huruf fonemis bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya arbitrer. 4. Sistem lambang yang terbatas itu A-Z; 26 huruf mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif. 5. Sistem lambang itu fonemis tidak sama dengan sistem Lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang Lambang hirakana atau silabis. 6. Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sama dengan sistem lambang bahasa lain. Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa inggris bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut 1 fungsi ekspresi dalam bahasa; 2 fungsi komunikasi dalam bahasa; 3 fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa; dan 4 fungsi kontrol sosial direktif dalam bahasa. Selain fungsi-fungsi utama tersebut, Keraf 19973—10 menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut, yaitu 1 fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri; 2 fungsi lebih memahami orang lain; 3 fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat; 4 fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, dan logis; 5 fungsi mengembangkan atau mempengaruhi orang lain dengan baik dan menarik. Akan tetapi, fungsi bahasa secara umum meliputi 1 fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda; 2 fungsi membentuk karakter diri; 3 fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri; dan 4 fungsi menciptakan berbagai kreatifitas baru. Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud a. Menarik perhatian orang lain persuasif dan provokatif; b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi; c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik; d. Menunjukkan keberanian convidence penyampaikan ide. Fungsi ekspresi diri saling terkait dalam aktivitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa. Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak di terima oleh orang lain. Oleh karena itu, komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima. Dengan kata lain, komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri. 3. Fungsi Integrasi dan Adaptasi Sosial Fungsi peningkatan integrasi dan penyesuaian adaptasi diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana, mampu menyatukan hidup bersama dalam suatu ikatan masyarakat. Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaarkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat. Apaitu kepuasan spiritual? buat kan yel yel kelompok Abraham Samad . 4. bantu Aku tugas pr . 4. Prosedur/Cara Kerja a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. b. Membersihkan akar tanaman pacar air dari tanah yang masih menempel. c.Pengertian Bahasa Sampai dengan abad XXI ini perkembangan ilmu dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi. Dalam bidang akademik bahasa Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu melalui bentuk-bentuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi. Pada dasarnya interaksi dan macam kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan dengan baik dan benar. Begitu pentingnya bahasa sebagai sebagai sarana komunikasi batasan atau pengertian BAHASA adalah sarana komunikasi antar anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis. Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertata dalam suatu sistem. Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut. 1. Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. 2. Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional. 3. Lambang sebagai huruf fonemis bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya arbitrer 4. Sistemlambang yang terbatas itu A-Z 26 huruf mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yan tidak terbatas dan sangat produktif. 5. Sistem lambang itu fonemis tidak sama dengan sistem lambang 6. bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang Lambang hirakana atau silabis 7. Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sana dengan sistemlambang bahasa lain. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat. Sejarah Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar 1 bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, 2 berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan 3 menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Berdasarkankesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional. c. Lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya (arbitrer) d. Sistemlambang yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yan tidak terbatas dan sangat produktif.Bahasayang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur - unsur : 1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya. 2. Sistem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan 3.
Drs. Supriyadi, 05 September 2017 1946 Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertata dalam suatu sistem. Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut. 1 Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. 2 Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional. 3 Lambang sebagai huruf fonemis bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya arbitrer 4 Sistemlambang yang terbatas itu A—Z 26 huruf mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang tidak terbatas dan sangat produktif. 5 Sistem lambang itu fonemis tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang Lambang hirakana atau silabis 1 6 Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sama dengan sistem lambang bahasa lain. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat. B. Fungsi Bahasa Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa linguis bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut 1. fungsi ekspresi dalam bahasa 2. fungsi komunikasi dalam bahasa 3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa 4. fungsi kontrol sosial direktif dalam bahasa Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah 1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri. 2. Fungsi lebih memahami orang lain; 3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat. 4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis; 5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik fatik. Keraf, 1994 3-10 6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda 1 Fungsi pernyatan ekspresi diri Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud a. Menarik perhatian orang lain persuasif dan provokatif, b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi, c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik, d. Menunjukkan keberanian convidence penyampaikan ide. 2 Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa. 2 Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu, komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri. 3 Fungsi integrasi dan adaptasi sosial Fungsi peningkatan integrasi dan penyesuaian adaptasi diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan masyarakat. Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat. 4 Fungsi kontrol sosial Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi atau kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan sense of belonging pada masyarakat bahasanya. 3 7. Fungsi membentuk karakter diri 8. Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri 9. Fungsi menciptakan berbagai kreativitas baru Widiono, 2005 11-18 Masih banyak fungsi bahasa yang lain dalam bahasa Indonesia khususnya, fungsi bahasa dapat dikembangkan atau dipertegas lagi ke dalam kedudukan atau posisi bahasa Indonesia. Posisi Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi masing-masing seperti berikut I. Fungsi bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, rasa dan antar golongan SARA bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu ini heterogenitas/kebhinekaan sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. II. Fungsi Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut 1. Fungsi lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia 2. Fungsi Identitas nasional dimata internasional 3. Fungsi sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan 4. Fungsi pemersatu lapisan masyarakat sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa. III. Fungsi bahasa negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas dengan rincian berikut 1. Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan, 2. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi, 3. Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara Indonesi sebagai negara berkembang, dan 4. Fungsi bahsa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi ILTEK 4 IV. Fungsi bahasa baku bahasa standar merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi. Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai berikut 1. Fungsi pemersatu sosial, budaya, dan bahasa, 2. Fungsi penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi, 3. Fungsi penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual, dan 4. Fungsi penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah. Keempat posisi atau kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi keterkaitan antar unsur. Posisi dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia dan merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri. Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia, khususnya tingkat regional ASEAN. Dengan mengedepankan posisi dan fungsi bahaasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentatif. Sejarah terbentuknya Bahasa Indonesia dari bahasa melayu. Ciri-ciri Bahasa Indonesia yang khas, legitimasi sebagai interaksi Bahasa Indonesia, dan ragam serta laras Bahasa Indonesia memperkuat konsepsi dan fungsi dikembangkan ke berbagai ilmu, teknologi, bidang, dan budaya sekarang dan nanti.Kaidahbahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut. (1) Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. (2) Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional.