🐹 Tempat Grafiti Di Medan

Lokasi Gerai 18, Medan Selera Tanjong Malim, 35900 Tanjong Malim. Waktu Operasi: Setiap hari (6.30pagi-12.30tengah hari) 13) Sarang Art Hub. Imej via foursquare. Seperti nama kedainya ‘Sarang Art Hub’, semestinya ia menjadi sarang seni. Kedai ini dihiasi dengan hasil seni seperti lukisan, graffiti dan arca.

Inilah wisata pantai serta tempat berfoto di medan yang bagus bisa untuk prewedding cantik romantis terindah daerah johor, kota dan objek terbaru lainnya. 24. Pantai Olo❤️25. Graha Maria Annai Velangkanni❤️26. Vihara Gunung Timur❤️27. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery❤️28. Tirtanadi Water Tower❤️29. Kampung Keling❤️30. Eco Wisata Tangkahan❤️31. Bukit Gundaling Berastagi❤️ 24. Pantai Olo❤️ Alamat Bagan Deli, Belawan, Kota Medan. Map Klik disini Jam operasional Setiap hari 24 jam Tarif Rp. Motor, Rp. Mobil Medan pun memiliki tempat wisata pantai yang romantis, Pantai Olo terletak di dekat Pelabuhan Belawan yang membuatnya menjadi objek wisata bahari yang cukup menarik. Pantai ini cukup landai dan luas, namun posisi air laut sendiri diberikan beton sehingga menciptakan nuansa layaknya kolam air laut yang terpisah. Pengunjung diperbolehkan berenang karena arus air laut sendiri cukup aman dan tenang, ada juga beberapa bangku dan meja yang disediakan di pinggir pantai untuk digunakan sebagai tempat duduk-duduk dan beristirahat. 25. Graha Maria Annai Velangkanni❤️ Alamat Jl. Sakura III No. 7, Tuntungan, Tanjung Selamat Map Klik disini Jam operasional Disesuaikan jadwal ibadah umat Kristen Telpon +62 61 820 1943 Tarif Gratis Foto By travellingsumut Tempat wisata bersejarah yang satu ini merupakan sebuaj gereja yang memiliki nuansa layaknya pura atau kuil, Gereja Graha Annai Velangkanni bertemakan Indo-Mogul. Bangunan ini memiliki dua lantai dasar sebagai aula, dua lantai diatasnya sebagai tempat ibadah, dan tujuh lantai diatasnya lagi layaknya sebuah menara bertingkat. Di dalam gereja ini sendiri sangat kuat kebudayaan India Tamil, hal itu juga dapat terlihat dari corak bangunan dan arsitekturnya. Maka dari itu, gaya banguna gereja ini sendiri menyerupai sebuah pura bertingkat atau kuil, di luar dan dalam gereja terhias dengan ornamen dan lukisan. 26. Vihara Gunung Timur❤️ Alamat Jl. Hang Tuah, Hamdan, Madras Hulu, Polonia Map Klik disini Jam operasional Sesuai jadwal ibadah HTM Gratis Vihara Gunung Timur atau yang juga dinamakan Klenteng Heng Hua Bio terkenal sebagai salah satu tempat ibadah umat Hindu terbesar di Kota Medan. Klenteng ini dibangun menghadap Sungai Babura, tempatnya juga dekat dengan sebuah kuil khas India Tamil yang bernama Kuil Shri Mariamman. Di atas atap klenteng terdapat patung dua naga yang berdiri kokoh seakan menjaga bangunan ini, dibelakangnya ada lagi patung ikan berkepala naga. Di tengahnya terdapat mustika matahari yang dijaga oleh keempat patung ini, bangunan klenteng ini sendiri memiliki dua tingkat. 27. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery❤️ Lokasi Jl. Letjend S. Parman No. 309, Petisah Hulu Map Klik disini Jam operasional Setiap hari pukul – No telp +62 61 456 9964 HTML Rp. perorang Tambahan Rp. untuk night safari dan Rp. untuk berfoto-foto Rahmat International Wildlife Museum and Gallery menyimpan banyak hewan dan binatang langka, liar, dan buas yang diawetkan dari seluruh penjuru dunia. Sekitar spesies satwa yang diawetkan ini dimasukan ke dalam kotak pendingin, pengunjung dapat melihatnya langsung. Wisatawan dapat melihat koleksi awetan hewan dalam klasifikasi yang berbeda, seperti unggas yang ditata dalam bentuk yang sangat artistik. Ada juga pengawetan hewan-hewan dari Afrika yang tidak ada di Indonesia. 28. Tirtanadi Water Tower❤️ Alamat Jl. Sisingamangaraja XII No. 12, Ps. Baru Map Klik disini Jam operasional Senin – Sabtu pukul – Tarif Gratis Dibangun di tahun 1896, Tirtanadi Water Tower dijuluki sebagai Menara Eiffle’nya Kota Medan, berdiri di tengah kota membuat menara ini cukup terkenal dan familiar bagi masyarakat sekitar. Tempat ini pun menjadi ikon Kota Medan yang unik, tak hanya itu, tempat ini juga menyimpan sejarah perkembangan Medan sejak dibangun pada jaman penjajahan Belanda. Menara yang memiliki ketinggian sekitar 42 meter ini memiliki arsitektur bentuk bangunan yang unik, terutama pada malam hari. Akan ada lampu-lampu berwarna warni di waktu malam yang semakin mempercantik menara ikon Kota Medan ini. 29. Kampung Keling❤️ Alamat Madras Hulu, Polonia, Medan Map Klik disini Jam operasional Setiap hari 24 jam Tarif Gratis Kampung Keling atau Kampung Madras di Kota Medan sering disebut sebagai The Little India karena banyaknya kebudayaan India, terutama India Tamil masuk ke perkampungan ini. Tak hanya itu, beberapa orang India asli pun terlihat menempati wilayah ini sehingga kampung ini sendiri menjadi salah satu destinasi wisata buday yang menarik di Sumatera Utara. Wisatawan akan disuguhkan bangunan-bangunan tua bersejarah yang memiliki nuansa India Tamil cukup kental, tak hanya itu, bahkan kuliner khas India dapat ditemukan disini. 30. Eco Wisata Tangkahan❤️ Alamat Tangkahan, Labuhan Map Klik disini Jam operasional Setiap hari 24 jam HTM Gratis Foto By dian_3murtilubis Tangkahan adalah salah satu wilayah di Kota Medan yang sangat asri dan menjadi lokasi tempat wisata alam paling menarik. Daerah ini sendiri masih masuk ke Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser sehingga keindahan alamnya masih terjaga. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis satwa langka seperti Gajah Sumatera disini yang dilindungi, sedangkan untuk floranya masih sangat lebat terdiri dari hutan, ada juga area air terjun, sumber mata air panas, lembah, dan lain sebagainya. 31. Bukit Gundaling Berastagi❤️ Alamat Jl. Veteran, Gundaling I, Berastagi, Kabupaten Karo. Map Klik disini Jam operasional Setiap hari 24 jam HTM Gratis Berastagi terkenal dekat jaraknya dari Kota Medan itu sendiri dan terdapat Gunung Sibayak yang dapat dilihat keindahannya dari Bukit Gundaling ini. Terdapat jejeran pohon pinus yang membentuk sebuah hutan rimbun dan memberikan kesan asri, alami, dan sejuk di tempat ini. Terdapat patung manusia yang menggunakan pakaian adat suku Batak Karo di dalam perjalanan menuju Bukit Gundaling. Sesampainya di bukit, pengunjung dapat menyewa saung atau gazebo untuk duduk-duduk dan beristirahat sambil menikmati pemandangan indah di area ini. Baca Halaman Selanjutnya 10 – 15 Daftar Kolam Renang Terbaik di Kota Medan Yang Murah 16 – 23 Taman di Medan Romantis ada Bunga-nya 33 – 40 Tempat Rekreasi Anak di Medan Sumatera Utara Yang Murah 40 Tempat Wisata di Medan Yang Romantis Widi Astuti Dwi atau lebih dikenal dengan nama Widi lahir 24 Juli 1995 adalah seorang penulis berasal dari Pekalongan Jawa Tengah. Widi salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan

1 Alun-Alun. foto by tripadvisor.com. Alamat: Jln.PB.Sudirman, Kampung Using, Jemberlor, Patrang, Kaliwates, Jember, Jawa Timur. Map: KlikDisini. Seperti kota lainnya, Alun-alun di tengah kota Jember ini juga menjadi salah satu daftar tempat favorit pilihan masyarakat untuk menghabiskan waktu sore hari atau ngabuburit.
– Pemerintah Kota Pemkot Medan sukses menggelar kegiatan Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022. Wali Kota Walkot Medan Bobby Nasution menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah membantu mempercantik Kota Medan. “Saya mengapresiasi karena Pemkot Medan dan anak-anak mural, baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga menjadi lebih enak untuk dipandang,” ungkap Bobby dalam keterangan pers yang diterima Senin 5/12/2022. Hal itu disampaikan oleh Bobby Nasution saat menghadiri gelaran kegiatan Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM Benny Iskandar Nasution. Baca juga Pemkot Medan Terima Jalan, PJU dan Drainase dari 18 Perumahan Seni mural, lanjut Bobby, merupakan seni yang bagus. Sayangnya tempat yang sudah dipercantik ini masih kurang diperhatikan. Maka dari itu, Bobby meminta izin kepada PT KAI agar lokasinya dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. “Saya meminta izin agar lokasi ini dapat dikembangkan sebagai tempat kuliner, mungkin bisa dalam bentuk food court atau yang lainnya, sehingga tempat ini bisa kita kembangkan lagi,” ujar Bobby. Untuk diketahui, puluhan penggiat seni murah dari Kota Medan, Pulau Jawa, dan mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Penggiat mural asal Kota Medan Haji Muharsa Pamungkas mengaku sangat senang dan bangga dengan sosok Walkot Bobby yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Baca juga Dorong Pelaku UMKM Kota Medan, Bobby Nasution Gratiskan Pengurusan Sertifikat Halal UMKM Saat Gelaran Pekan KHAS Dok. Pemkot Medan Para penggiat seni mural dari Kota Medan, Jawa, dan mancanegara berkumpul untuk berkreasi bersama melukis 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. “Saya sudah terjun di bidang seni mural sejak 2016 dan baru pertama kali ini Pemkot Medan memberikan kami wadah seperti ini serta di tempat yang banyak orang lihat. Selain itu, alat-alat dan fasilitas juga disediakan langsung oleh pemerintah. Saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby,” ujar Muharsa. Sebelumnya, Muharsa mengaku komunitas mural tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan, mereka hanya akan tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. “Selama ini kita hanya freelance saja diundang oleh orang-orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini hingga difasilitasi langsung oleh pemerintah,” ucap Muharsa. Untuk ke depannya, Muharsa berharap festival serupa dapat terus diselenggarakan setiap tahun. Pemerintah juga diharapkan bisa memberikan wadah bagi penggiat seni mural. Baca juga Rumahnya Direnovasi Bobby Nasution, Warga Medan Labuhan Kedatangan Pak Wali Membawa Berkah “Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan dan pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya,” kata Muharsa. Apresiasi juga datang dari salah satu pengunjung bernama Nanda. Ia mengapresiasi Pemkot Medan yang telah menyediakan sarana bagi anak-anak Kota Medan untuk menyalurkan bakat mereka. “Acara ini sangat bagus bagi anak muda Kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya, sehingga tidak ada vandalisme lagi. Diharapkan festival ini juga lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Walkot tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat kuliner,” ujar Nanda.
IrjenFerdy Sambo saat mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) (kiri) dan Brigadir J (kanan) - Irjen Ferdy Sambo Ditempatkan di Tempat Khusus, Dinyatakan Lakukan Pelanggaran TRIBUNNEWS.COM – Tempat-tempat Instagramable kerap diincar sebagai lokasi berburu foto guna menghiasi linimasa media sosial. Tak hanya tempat wisata, kafe maupun tempat nongkrong pun kini banyak yang didesain sedemikian rupa agar indah dipandang mata dan lensa kamera. Wisatawan dan masyarakat Medan, Sumatera Utara, yang ingin nongkrong di kafe Instagramable, bisa mampir ke sejumlah tempat ini 1. Kito Cafe & Resto Instagram kito_cafemedan Kito Art Cafe Wisatawan yang suka berburu foto bernilai estetis, wajib datang ke Kito Cafe & Resto. Di tempat ini, pengunjung bisa memlih tiga konsep tempat tongkrongan di tiga lokasi berbeda. Pertama ada Kito Floral Cafe yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, lalu kedua ada Kito Art Café yang di Jalan Wahid Hasyim, dan terakhir ada Kito Garden Café yang terletak di Jalan Krakatau. Seluruh kafe tersebut punya eksterior dan interior yang instagramable, jadi wisatawan tinggal memilih tempat ala taman, kafe dengan banyak bunga, atau yang kental dengan unsur artistiknya. Kafe ini buka setiap hari dan mulai bisa dikunjungi pada pukul WIB hingga WIB. Baca juga 20 Oleh-oleh Khas Medan, Ada Bika Ambon dan Lemang 2. at Pound Instagram at Pound Medan Walaupun, terkesan simpel tanpa banyak hiasan, at Pound adalah sebuah kafe di Medan yang bisa didatangi sebagai lokasi Instagramable. Area kafenya dicat dengan warna hijau, kemudian seluruh perabotannya juga sederhana, tapi tetap membawa kesan modern. Untuk menambah kesan artsy, bagian dinding kafe ditambah lukisan abstrak. Jika ingin mampir, lokasinya di Komplek Multatuli Blok CC Nomor 15-16 Medan, Sumatera Utara. Buka pukul WIB sampai WIB. Baca juga 10 Tempat Wisata di Medan dan Sekitarnya yang Wajib Dikunjungi 3. Lavender The Purple Instagram gladtochill Lavender The PurpleSaat ini ada kafe di Medan yang mengusung tema ala bunga lavender, atau berwarna ungu muda. Bagian luar kafe juga dihiasi lampion warna ungu dan pink. Di bagian dalamnya terdapat dekorasi bunga serta lampu hias. Meski ukurannya kecil, ada kaca-kaca yang dipasang agar kafe ini tampak lebih luas. Alamatnya di Jalan Multatuli Jalan Blok E Nomor 17, A U R, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Jadwal bukanya dimulai pukul WIB hingga WIB, setiap harinya. Baca juga Itinerary 1 Hari Penuh di Medan, dari Tempat Wisata sampai Tempat Makan 4. Mare Circle Instagram Mare Circle Selanjutnya ada coffee shop yang desainnya mengusung konsep kontemporer tropis. Meski terkesan sederhana, tempat ini cocok buat pengunjung yang suka foto dengan latar simpel, tapi tetap Instagramable. Menunya yang ditawarkan juga cukup lengkap ada berbagai jenis kopi, mocktail nasi goreng, dan spageti. Jam buka Mare Circle dimulai pada pukul WIB sampai WIB setiap harinya. Alamatnya ada di Jalan Mahkamah Nomor 4a, Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Baca juga Itinerary 3 Hari 2 Malam di Medan, Kulineran di Merdeka Walk 5. Vulcanic Resto & Bar Instagram gladtochill Vulcanic Resto Di daerah Medan ada lagi kafe yang punya konsep minimalis, namanya adalah Vulcanic Resto & Bar. Area outdoor-nya luas dengan sejumlah tanaman yang dijadikan hiasan. Buat yang suka nongkrong di rooftop, Vulcanic Resto & Bar juga menyediakannya, meski area di bagian atas tak seluas bagian bawah. Lokasinya di Jalan Sei Putih Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Buka pukul WIB hingga pukul WIB, setiap harinya. Baca juga Citilink Tambah Rute dari Medan ke Aceh, Gunungsitoli, dan Sibolga PP Nukilandi atas dituturkan Taguan Hardjo dalam Prakata komiknya Hikayat Musang Berjanggut yang diterbitkan ulang tahun 1991 atau 33 tahun kemudian oleh Penerbit Pustaka Utama Grafiti. Surat kabar, tak hanya di Medan, memang tak bisa dipisahkan dengan komik atau cerita bergambar (cergam), komik strip, kartun dan karikatur. ME&ART community is one of Medan street art communities. This community is one of the graffiti communities in Medan that still exists because of the uniqueness of the community activities. In additionas a forum for interaction between members to express creativity in the art, this community is also used as a medium to convey certain messages forpeople that the existence of this community is not as bad as people think. Street art activities are known as bombwhich means the maker of graffiti and Ngebombing means making graffiti. However, in reality grafiti writings sometimes create some problems to the beauty of the environment. One of the problems are the creation of grafiti by ME&ART on the streetwalls that affect the cleanliness of urban. Therefore, it is needed for a media to express their creativity. The objective of this study is to give solution for the problem by providing a development media of grafiti writings for ME&ART to become creative entrepreneur. This study focuses on developing grafiti writings by applying local wisdom values of Malay Deli. The results of this study are the sourvenirs as a media to express creativity based on local wisdom of Malay Deli. Abstrak Komunitas ME & ART adalah salah satu komunitas seni jalanan Medan. Komunitas ini adalah salah satu komunitas grafiti di Medan yang masih ada karena keunikan kegiatan masyarakat. Selain sebagai wadah interaksi antar anggota untuk mengekspresikan kreativitas dalam seni, komunitas ini juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu bagi masyarakat bahwa keberadaan komunitas ini tidak seburuk yang orang pikirkan. Kegiatan seni jalanan dikenal sebagai bom yang berarti pembuat grafiti dan Ngebombing berarti membuat grafiti. Namun, dalam kenyataannya tulisan-tulisan grafiti terkadang menciptakan beberapa masalah bagi keindahan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 129 .PEMBINAAN PENULISAN GRAFITI SEBAGAI WADAH CREATIVE ENTREPRENEUR BERBASIS KEARIFAN LOKAL BUDAYA MELAYU DELI Juliana Universitas Potensi Utama Fatimah Universitas Potensi Utama Apriliyanti Universitas Potensi Utama Abstract ME&ART community is one of Medan street art communities. This community is one of the graffiti communities in Medan that still exists because of the uniqueness of the community activities. In additionas a forum for interaction between members to express creativity in the art, this community is also used as a medium to convey certain messages forpeople that the existence of this community is not as bad as people think. Street art activities are known as bombwhich means the maker of graffiti and Ngebombing means making graffiti. However, in reality grafiti writings sometimes create some problems to the beauty of the environment. One of the problems are the creation of grafiti by ME&ART on the streetwalls that affect the cleanliness of urban. Therefore, it is needed for a media to express their creativity. The objective of this study is to give solution for the problem by providing a development media of grafiti writings for ME&ART to become creative entrepreneur. This study focuses on developing grafiti writings by applying local wisdom values of Malay Deli. The results of this study are the sourvenirs as a media to express creativity based on local wisdom of Malay Deli. Keywords grafiti, kearifan lokal, Melayu Deli Abstrak Komunitas ME & ART adalah salah satu komunitas seni jalanan Medan. Komunitas ini adalah salah satu komunitas grafiti di Medan yang masih ada karena keunikan kegiatan masyarakat. Selain sebagai wadah interaksi antar anggota untuk mengekspresikan kreativitas dalam seni, komunitas ini juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu bagi masyarakat bahwa keberadaan komunitas ini tidak seburuk yang orang pikirkan. Kegiatan seni jalanan dikenal sebagai bom yang berarti pembuat grafiti dan Ngebombing berarti membuat grafiti. Namun, dalam kenyataannya tulisan-tulisan grafiti terkadang menciptakan beberapa masalah bagi keindahan Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 130 lingkungan. Salah satu masalah adalah penciptaan grafiti oleh ME & ART pada streetwalls yang mempengaruhi kebersihan perkotaan. Oleh karena itu, diperlukan media untuk mengekspresikan kreativitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi untuk masalah dengan menyediakan media pengembangan tulisan-tulisan grafiti untuk ME & ART untuk menjadi pengusaha kreatif. Penelitian ini berfokus pada pengembangan tulisan-tulisan grafiti dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal Deli Melayu. Hasil dari penelitian ini adalah sourvenirs sebagai media untuk mengekspresikan kreativitas berdasarkan kearifan lokal Deli Melayu. Kata Kunci grafiti, kearifan lokal, Melayu Deli PENDAHULUAN Pembinaan industri kreatif berbasis kearifan lokal saat ini merupakan program utama pemerintah Indonesia dalam mengembangkan perekonomian masyarakat. Salah satu usaha untuk mewujudkan industri kreatif berbasis kearifan lokal ini adalah dengan mempergunakan kreativitas seni penulisan grafiti. Grafiti dapat dimanfaatkan sebagai solusi alternatif untuk mendukung kreativitas masyarakat dengan membuat wadah pembinaan dalam mengekspresikan perasaaan ataupun emosi dengan wujud gambar yang lebih bermakna dan bermanfaat. Misalnya, grafiti digunakan sebagai media untuk memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Deli dengan menggunakan karakter ikon pak Belalang dan pantun Melayu Deli yang kaya akan nuansa karakteristik kepribadian sehingga kebermanfaatan grafiti sebagai wujud industri kreatif berbasis kearifan lokal setempat dapat terlaksana dengan baik. Namun, pada kenyataaannya ekspresi seni grafiti ini belum termanfaatkan dengan baik. Banyak coretan grafiti ditemukan di dinding-dinding pelataran beberapa kota di Indonesia diantara salah satunya adalah kota Medan. Kota Medan saat ini dipenuhi dengan aksi coretan grafiti di beberapa lokasi. Fenomena ini bahkan ditemukan di sepanjang tembok jalan, pilar penyangga jalan tol, sarana umum serta ruang publik sehingga mengganggu keindahan tatanan kota. Beberapa coretan grafiti yang ada di lingkungan masyarakat kota Medan masih sangat kurang terkendali, dibuat sesuka hati, dan tanpa memperdulikan wadah tepat sebagai tempat yang sebaiknya tidak merusak keindahan lingkungan serta nilai estetika tatanan kota. Dengan kata lain, tulisan grafiti faktanya menimbulkan beberapa masalah terhadap keindahan lingkungan. Komunitas kalangan muda ini yang lebih dikenal dengan istilah komunitas ME&ART yang lebih suka mempergunakan media dinding dan sarana umum yang ada disekitar jalan dalam mengekspresikan aspirasi, kritikan maupun luapan emosi mereka. Dengan demikian, tulisan grafiti ini dinilai kurang berdaya guna karena Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 131 menimbulkan coretan yang mempengaruhi keindahan dan kebersihan tata kota. Padahal sebagai salah satu kota yang pernah memperoleh penghargaan seperti Kalpataru tentunya tidak ingin bila areanya dipenuhi dengan coretan yang merusak keindahan tatanan kota tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengajukan solusi alternatif pilihan dalam membina masyarakat kota Medan khususnya komunitas ME&ART dengan mengadakan pembinaan berupa penulisan grafiti sebagai wujud industri kreatif berbasis kearifan lokal dalam mengekspresikan kreativitas sekaligus memperkenalkan khasanah budaya Melayu Deli sebagai budaya lokal masyarakat setempat. Hal ini dilaksanakan dengan mempergunakan karakter ikon Pak Belalang disertai pantun yang merepresentasikan ciri khas karya budaya Melayu Deli. Ikon Pak Belalang dikenal dengan karakteristik kepribadian yang cerdik dan bijaksana yang dapat dijadikan sebagai ikon informasi, motivasi dan komunikasi dalam memperkenalkan budaya Melayu dari kota Medan, sehingga secara langsung membantu merevitalisasikan budaya lokal dan meningkatkan industri kreatif masyarakat untuk dapat berwirausaha secara mandiri khususnya pada kalangan muda usia produktif. LANDASAN TEORI Industri kreatif merupakan konsep yang menempatkan kreativitas dan pengetahuan sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi. Konsep ini telah memicu ketertarikan berbagai negara untuk melakukan kajian seputar ekonomi kreatif dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai model utama pengembangan ekonomi. Istilah “ekonomi kreatif” atau industri kreatif mulai dikenal secara global sejak munculnya buku “The Creative Economy How People Make Money from Ideas” 2001 oleh John Howkins. Howkins menyadari lahirnya gelombang ekonomi baru berbasis kreativitas setelah pada tahun 1997 melihat Amerika Serikat sudah menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan Intelektual HKI senilai 414 Miliar Dollar yang menjadikan HKI ekspor nomor 1 Amerika Serikat. Howkins dengan ringkas mendefinisikan ekonomi kreatif, yaitu“The creation of value as a result of idea”. Definisi industri kreatif di Indonesia seperti yang tertulis dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional 2009-2015 2008 bahwa Industri berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Dengan kata lain, ekonomi kreatif dalam hubungannya dengan industri kreatif adalah kegiatan ekonomi yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utama untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 132 Salah satu contoh untuk menciptakan industri kreatif adalah dengan memanfaatkan grafiti. Grafiti dapat dimanfaatkan sebagai wujud industri kreatif berbasis kearifan lokal dengan menggunakan budaya melayu Deli dalam bidang informasi dan seni. Misalnya, dengan menggunakan tokoh legenda cerita rakyat Melayu Deli seperti Pak Belalang sebagai ikon mediator penyampai pesan informasi layanan masyarakat berupa pantun Melayu Deli yang syarat akan pesan moral dan budaya masyarakat, sehingga secara langsung hal ini dapat memperkenalkan dan merevitalisasi budaya Melayu Deli sekaligus sebagai wadah untuk mengekspresikan kreativitas seni. Sebagai wujud industri kreatif, pantun dan ikon Pak Belalang dapat digunakan sebagai media penyampai pesan informasi layanan masyarakat sehingga dengan kata lain, hal ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat kota Medan dengan menghasikan karya khas kreativitas berupa souvenir dari kota Medan. Salah satu contoh program nyata dan sedang digiatkan oleh pemerintah adalah industri kreatif berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai aturan dan tata cara bernilai budaya baik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, memperbaiki sumber daya manusia, serta juga dapat menjadi solusi terhadap masalah kehidupan sehari-hari. Terkait dengan aspek kehidupan manusia, terdapat tiga hubungan antara kajian antropolinguistik dengan kearifan lokal. Pertama, hubungan saling terkait antara satu bahasa dengan satu budaya yang berarti bahwa ketika mempelajari budaya, maka secara otomatis mempelajari bahasa, dan ketika mempelajari bahasa, maka juga mempelajari budaya. Kedua, hubungan bahasa dengan budaya yang berarti bahwa setiap ada satu bahasa dalam suatu masyarakat, maka ada satu budaya dalam masyarakat tersebut. Bahasa mengindikasikan budaya, perbedaan bahasa berarti perbedaan budaya atau sebaliknya. Ketiga, hubungan antara linguistik sebagai ilmu bahasa dan antropologi sebagai ilmu budaya. Sibarani, 2004. Dengan kata lain, hubungan antara antropolinguistik dan kearifan lokal adalah berada pada hubungan antara aspek kehidupan manusia memiliki nilai, norma, dan etika budaya bagi masyarakatnya sebagai warisan budaya yang bermakna dan berfungsi yang dapat dinterpretasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan antropolinguistik, dariketiga bidang kajian terdapat nilai, norma dan kearifan lokal dapat direvitalisasi untuk menunjukkan dan membentuk karakter identitas bangsa. Masyarakat Indonesia sudah sepatutnya kembali kepada jati diri mereka melalui pemaknaan kembali dan rekonstruksi nilai-nilai luhur budaya. Dalam kerangka itu, upaya yang perlu dilakukan adalah memanfaatkan makna substantif kearifan lokal. Untuk itu, diperlukan sebuah gebrakan oleh masyarakat untuk merevitalisasi kearifan lokal agar tetep ada di masyarakat. Hal ini dikarenakan kearifan lokal di Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 133 daerah akan mampu mengantarkan masyarakat untuk mencintai daerahnya dengan cara memanfaatkan alam secara bijaksana. Dengan kata lain, membangun daerah melalui kearifan lokal merupakan solusi yang tepat. Hal ini dikarenakan industri kreatif berbasis kearifan lokal sebagai model pengembangan hidup, pemberdayaan ketrampilan serta penggali potensi lokal pada tiap-tiap daerah. Industri kreatif berbasis kearifan lokal dapat digunakan sebagai media untuk melestarikan potensi masing-masing daerah. Kearifan lokal harus dikembangkan dari potensi daerah agar mencintai daerahnya, mau bekerja di daerah dan untuk daerahnya. Dengan demikian, industri kreatif berbasis kearifan lokal dilakukan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya setempat dengan mempraktekkan cara tradisional dalam mengelola sumber daya manusia sehingga memberikan manfaat secara berkelanjutan. Salah satu usaha untuk mewujudkan industri kreatif berbasis kearifan lokal ini adalah dengan mempergunakan karya penulisan graffiti.Juliana, Fatimah, & Yanti, 2018 METODE Penelitian ini menggunakan metode etnografi, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan dokumentasi, observasi lapangan dan wawancara. Maeri kajian penelitian ini adalah 1 PantunMelayu Deli yang memilikinilai-nilaikearifanlokal budaya Melayu Deli Dan karakterikon Pak Belalangsebagaitokohkhasdalamcerita rakyat Melayusebagaiikonuntukmemperkenalkan, menginspirasidanmembentukkepribadian yang khassertamewujudkanpenanamannilai-nilaibudaya yang tinggi bagi masyarakatkota Medan dalam wujud souvenir sebagai media mengembangkan kreativitas seni jalanan kota Medan berbasis kearifan lokal pantun dan karakter ikon pak Belalang. Sumber data diperoleh dalam dua bentuk, yaitusumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari komunitas ME&ART melaluiobservasi lapangan danwawancara kepada informan. Dan Sumber data sekunderdiperolehdaribeberapabuku yang terkaitdengantopik penelitian ataurisetperpustakaan. Informan dari penelitian ini bernama Ilham Wicaksana. Ilham merupakan salah satu leader terbentuknya komunitas ini. Ilham membentuk komunitas ini atas dasar keinginan untuk mengumpulkan orang dengan minat dan hobi yang sama. Disamping itu, ia juga berkeinginanan agar komunitas ini tidah hanya fakum pada satu event saja, akan tetapi tetap aktif dan berkembang walaupun tidak ada kegiatan atau sponsor dari suatu penyelenggara acara dan pengusaha swasta. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 134 Bagi Ilham, makna grafiti sendiri adalah cara untuk mengekspresikan imajinasi secara bebas dengan menggunakan cat semprot dan dinding sebagai medianya. Selain itu juga sebagai media penyampai pesan yang unik dan berbeda karena menggunakan gambar atau tulisan dengan simbol dan lambang tertentu. Graffiti terdiri dari simbol-simbol dimana setiap simbol meliputi garis, warna dan volume. Simbol-simbol tersebut memiliki makna bagi para pembuat graffiti. Garis memiliki makna penjelas kontur gambar atau tulisan graffiti dan sebagai pembatas bagian warna. Garis sebagai simbol ketegasan. Warna-warni grafiti bermakna keceriaan dan rasa bahagia. Warna putih bermakna kesederhanaan dan kepolosan. Warna-warna lembut memiliki makna sebuah kelembutan. Warna merah bermakna keberanian dan warna hitam bermakna keberanian, kegagahan dan keanggunan. Isi graffiti bermakna untuk menunjukkan eksistensi diri dan keberadaan komunitas, sebagai ekspresi dan ungkapan rasa. Gambar sebenarnya dapat dikatakan sebagai simbol. Oleh karena itu makna grafitibagi komunitas ME&ART sebagai ekspresi diri dalam menyampaikan pesan tertentu kepada publik. Pengumpulan data dilakukandengan dokumentasi berupa dokumentasi foto dari seni jalanan kota Medan dan foto pelaksanaan kegiatan penelitian. Observasi lapangan dilakukan dengan peneliti langsung kelapangan menerapkan solusi dengan memberikan pembinaan, menyediakan wadah sekaligus mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Deli melalui pantun dan karakter ikon Pak Belalang kepadakomunitas ME&ART,danjugamewawancaraiinformanatauanggotakomunitasseni jalanan kota Medan denganmengajukanbeberapapertanyaantentangmasalah terkait penelitian. Analisis data dilakukanmenggunakanbeberapaprosedurberikut ini. Pertama, menyediakantempat dan wadah yang tepatbagikomunitasME&ART untukmengekspresikankreativitas di bidang seni grafiti dengan memberikan pembinaan mengenai pembelajaran untuk mejadi wirausaha kreatif memanfaatkan dan mengoptimalkan kreativitas seni grafiti yang dimiliki. Kedua, mengajarkantentangpantunMelayu Deli yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu. Ketiga, membuatkonsepsouvenir berbasis kearifan local budaya Melayu Deli sebagai wujud industrykreatif dengan mengaplikasikan pantun Melayu Deli dan karakter ikon Pak Belalang pada baju, tas dan topi. HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Komunitas ME&ART Komunitas seni jalanan kota Medan atau lebih dikenal dengan istilah komunitas ME&ARTkota Medan. Komunitas ini mulai terbentuk dan memulai kegiatan seni graffitipadatahun 2010, tepatnyatanggal 06 Oktober 2010 di Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 135 kota Medan. Tidak ada syarat ataupun kualifikasi tertentu untuk menjadi anggota komunitas, asalkan ada niat dan memiliki keinginan serta hobi dan kreatifitas dibidang seni. Tujuankomunitasini terbentuk sebagaitempatuntukmengekspresikankreativitas dan bakat seni anggota sebagai platform antarpemuda yangmemilikiminatdalamsenikhususnyagrafitidanjugamemiliki keahlian yang sama di bidangsenilukis di kota Medan. Komunitas ME&ART merupakan salah satu komunitas grafiti di kota Medan yang tetap eksis dan dikenal, karena keunikan kegiatan serta gaya hidup yang dimiliki anggota komunitas ini. Komunitas ini terkadang dijadikan sebagai wadah untuk memperoleh uang melalui sponsor dengan cara terlibat dalam sebuah program atau event. Selain itu, komunitas ini juga memiliki cara interaksi tersendiri yang tidak dimiliki oleh komunitas lain. Salah satunya adalah cara interaksi anggota komunitas melalui grafiti berupa coretan bermakna simbol-simbol untuk menyampaikan pesan tertentu kepada masyarakat bahwa komunitas ini tidaklah senegative yang dipikirkan. Oleh karena itu komunitas ini terkadang membuat seni grafiti untuk mengubah pemikiran negatif masyarakat terhadap seni graffiti. Kegiatan seni jalanan oleh komunitas ME&ART dikenal dengan istilah bomb dan ngebombing. Bomb merupakan singkatan dari Bomber yang artinya pembuat grafiti atau istilah yang diberikankepadaindividu yang melakukandanmembuatkegiatangrafiti di jalan atau dipelataran dan tempat umum di kota Medan. Kata bomb juga digunakan sebagai panggilan untuk anggota komunitas yang menjadi identitas tersendiri. Kata lainnya yang sering diucapkan oleh anggota komunitas ini ketika membuat seni jalanan ialah memiliki arti membuat graffiti, hal ini merupakan sebuah istilah yang hanya dipahami oleh anggota komunitas. Alasan komunitas ME&ART kota Medan membuat seni grafiti di tempat umum sekitar kota Medan adalah untuk menunjukkan keberadaan dan bakat seni yang mereka miliki. Hal ini juga sesuai dengan pendapat dari Wicandra 2005 102bahwa alasan komunitas seni grafiti melakukan aksi coretan ilegaldi tempatumumadalahuntukmemperindahkotadaninginmenunjukkaneksistensikelompokatauindividu yang melakukankegiatantersebut. Wadah Pembinaan Penulisan Grafiti Wadah pemberdayaan dan pembinaan ini berlokasi di jalan Brigjen Katamso No 1, Lingkungan VI, Gang Aman, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Baru, Kota Madya Dati II Medan, Kode pos 20159 Medan Indonesia. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 136 Wadah ini diperuntukkan bagi komunitas ME&ART untuk mengespresikan kreativitas dan keahlian di bidang seni yang mereka miliki. Wadah ini dilengkapi dengan fasilitas komputer untuk mengkonsep gambar dengan menggunakan media aplikasi adobe photoshop CS6, autocad dan media imaging process pada aplikasi editing image dalam pembuatan konsep gambar ikon pak Belalang di komputer. Komputer ini juga digunakan untuk membuat bahan ajar berupa instruksi atau cara penggerjaan dan penggambaran ikon Pak Belalang pada komputer. Selain itu, wadah ini juga dilengkapi dengan beberapa peralatan dan perlengkapan menggambar yang mendukung kegiatan seni grafiti meliputi kuas kanvas, papan melukis, cat aerosol, cat menggambar, dan peralatan alat tulis kantor lainnya seperti pinsil pulpen, penggaris, penghapus, dan sebagainya. Berikut ini beberapa gambar yang menunjukkan wadah atau tempat pemberdayaan dan pembinaan bagi masyarakat kota Medan khususnya komunitas ME&ART kota Medan melalui penulisan grafiti pada souvenir sebagai wujud industri kreatif berbasis kearifan lokal budaya Melayu Deli Gambar 1. Wadah pembinaan penulisan grafiti Pembinaan Komunitas ME&ART Proses pembinaan komunitas ME&ART dilakukan dengan cara memberikan pengajaran mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada pantun Melayu Deli dan karakter ikon Pak Belalang. Ketika diarahkan dan diajarkan untuk menerapkan kreativitas seni grafiti berupa pantun dan karakter ikon pak Belalang pada souvenir, mereka merasa sangat antusias karena mereka menganggap masih ada masyarakat yang perduli dengan keberadaan mereka dan dan mau melibatkan serta mengembangkan kreatifitas mereka menjadi wirausaha kreatif bermodalkan bakat seni grafiti yang mereka miliki. Bentuk pembinaan ini dilakukan dengan cara mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Deli yang terdapat pada pantun Melayu deli Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 137 dan cerita rakyat Melayu Pak Belalang. Menurut Sahril 2011 bahwa apabila ingin melihat adat, budaya, dan kebudayaan masyarakat Melayu, maka lihatlah dari sastra atau cerita rakyatnya, sebagaimana dengan fungsi cerita rakyat yaitu sebagai alat mengajar dan mendidik budi pekerti masyarakat diantaranya adanya pengajaran baik mengenai nilai-nilai moral etika seperti kejujuran, kesopanan, kesetiaan, kekeluargaan dan sebagainya, Disamping itu, juga berupa nasehat dan larangan untuk tidak dilakukan seperti nasehat dan larangan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik yaitu iri hati, takabur, sombong, dengki, tamak, licik dan sebagainya. Dari cerita rakyat pak Belalang ini terdapat dua tokoh utama yaitu pak Belalang dan Raja. Karakter baik yang disampaikan kepada masyarakat kota Medan dalam penelitian ini berupa sifat dan watak karakter Pak Belalang sebagai tokoh utama yang memiliki watak cerdas, bijak, dan cerdik. Pesan dan amanat kepada masyarakat kota Medan adalah di dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan suatu masalah diperlukan keahlian dan kecerdikan agar dapat memperoleh solusi terhadap suatu permasalahan. Abidin & Razak, 2003 Disamping itu, sifat dan karakter dari Raja yang diajarkan kepada masyarakat kota Medan adalah sebagai tokoh pemimpin yang tegas. Untuk menjadi pemimpin sebaiknya memiliki sifat tegas dan bijaksana. Hal ini diperlukan untuk memutuskan suatu permasalahan secara tepat dan tidak berat sebelah. Dua nilai kebaikan ini kemudian diajarkan dan disampaikan kepada masyarakat kota Medan untuk dapat diaplikasikan dan dalam kehidupan. Selain itu, pesan dan amanat dari cerita rakyat pak Belalang juga disampaikan kepada masyarakat kota Medan bahwa untuk memperoleh kesuksesan diperlukan kerja keras dan usaha. Janganlah mengharapkan kemujuran untuk mendapatkan kebahagiaan, serta juga jangan mempercayai adanya ramalan dan ahli nujum karena kebanyakan ahli nujum dan ramalan tersebut hanya berupa tipuan muslihat saja. Johnson, 2006. Berikut ini gambar yang menunjukkan bentuk kegiatan pembinaan, pengajaran, penanaman, dan pengarahan nilai-nilai kearifan lokal budaya Melayu Deli dari karakter pak Belalang serta pesan tema amanat cerita rakyat pak Belalang. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 138 Gambar 2. Pengajaran dan Penyampaian Pesan Moral dan Watak Cerita Rakyat Pak Belalang Souvenir Grafiti berbasis kearifan lokal budaya Melayu Deli Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pengembangan dan pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaan daya kreasi dan daya cipta individu dalam memperkuat perekonomian masyarakat. UNCTAD,2008. Konsep industri kreatif berbasis kearifan lokal dalam penelitian ini adalah berupa pengembangan kreatifitas seni jalanan kota Medan dengan manfaatkan kearifan lokal budaya Melayu Deli berupa nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada pantun Melayu deli dan karakter ikon pak Belalang. Misalnya, dengan menggunakan tokoh legenda cerita rakyat Melayu Deli seperti Pak Belalang. Pak Belalang merupakan salah satu tokoh utama dalam cerita Melayu Deli berjudul “Pak Belalang”. Watak dan karakter Pak belalang dalam cerita rakyat Melayu tersebut menggambarkan karakter orang yang pintar, bijak dan cerdik. Hal ini tercermin dari peran Pak Belalang dalam situasi cerita tersebut. Misalnya, ketika Pak Belalang harus mencari peti raja yang dicuri, dia memanfaatkan kepintaranya dengan mengelabui tujuh orang pencuri tersebut. Dalam peristiwa yang lain, Pak Belalang juga mengetahui carauntuk membedakan anak itikjantan dan betina. Dia mengusahakan untuk mengetahui hal tersebut dengan berusaha mencari jawabanya dari sejak malam. Pengajaran nilai yang dapat diambil dari karakter cerita pak belalang adalah bahwa kepintaran juga harus disertakan dengan usaha. Karakter Pak Belalang disini digunakan sebagai ikon mediator penyampai pesan informasi layanan masyarakat berupapantunMelayu Deli yang sarat akan pesan moral dan budaya masyarakat, sehingga secara langsung hal ini dapat memperkenalkan dan merevitalisasi budaya Melayu Deli sekaligus sebagai wadah untuk mengekspresikan kreativitas seni. Sebagai wujud industri kreatif, pantun dan Pak Belalang dapat digunakan sebagai media penyampai pesan informasi layanan masyarakat sehingga dengan kata lain, hal ini dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 139 kota Medan dengan menghasikan karya khas kreativitas berupa merchandise dan handicraft dari kota Medan. Berikut ini beberapa contoh karya grafiti oleh masyarakat kota Medan dengan mempergunakan Ikon Pak Belalang dan pantun budaya Melayu Deli yang menjadi tujuan dan target dalam penelitian ini dalambentukbaju, tas, topisebagaiwujudindustri kreatifberbasiskearifanlokal. Souvenir berupabajukaossebagaiwujudindustri berbasiskearifanlokal. Souvenir grafiti berupa baju menggunakan nilai moral dari pantun Melayu Deli berupa nilai agama yang sesuai dengan isi pantun yaitu“Taman permata terlalu indah, Tempat bidadari Lela Utama, Dunia dicari terlalu susah, Terlebih baik mendidirikan agama” Gambar 3. Baju Kaos Berbasis Kearifan Lokal Budaya Melayu Souvenir grafiti berupa baju, menggunakan nilai moral dari pantun Melayu Deli berupa nilai adat yang sesuai dengan isi pantun yaitu “Sudah roboh kota Melaka, Pada cerita terus terbayang, Pantun Melayu kebudayaan kita, Pusaka peninggalan nenek moyang” Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 140 Gambar 4. Baju Kaos Berbasis Kearifan Lokal Budaya Melayu Souvenir grafiti berupa baju menggunakan nilai moral dari pantun Melayu Deli berupa nilai budi pekerti yang sesuai dengan isi pantun yaitu Dari Melaka ke Kuala Lanar, Pergi meraih buah kuran, Jangan takut bercakap benar, Karena itu tanda kejujuran” Gambar 5 Baju Kaos Berbasis Kearifan Lokal Budaya Melayu Beberapa souvenir grafiti berupa baju, tas dan topi merupakan hasil dari penelitian ini. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 141 Souvenir berupa baju kaos sebagaiwujudindustri berbasiskearifanlokal Gambar 6. Baju kaos berbasiskearifanlokal Souvenir berupatopisebagaiwujudindustri berbasiskearifanlokal. Gambar 7. Topi berbasiskearifanlokal. Souvenirberupatassebagaiwujudindustri berbasiskearifanlokal. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 142 Gambar 8. Tas berbasiskearifanlokal. SIMPULAN Penelitian ini mengusulkan konsep wirausaha industry berbasis kearifanlocal budaya Melayu Deli denganmenggunakanikon Pak BelalangsebagaitokohMelayudariceritarakyatbudaya Melayu Deli, wadah pembinaan bagi komunitas ME&ARTdalammengekspresikankreativitas menggunakan media grafiti dengan menerapkan kearifanlocal budaya Melayu Deli dan ketiga Cinderamata berbasis kearifanlocal Budaya Melayu Deli. Secarasingkat, model penulisangraffitisebagai wujud pembinaaan komunitas ME&ART dalammemperkenalkanbudayaMelayu Deli sebagai wirausaha industrykreatifberbasiskearifanlokal. Ucapan TerimaKasih Peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia KEMENRISTEKDIKTI yang telah mendanai penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abidin, M. I. Z., & Razak, A. A. 2003. Malay digital folklore using multimedia to educate children through storytelling. Information Technology in Childhood Education Annual, 20031, 29-44. Francis, Wahono. 2005. Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati. Yogyakarta Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas. Juliana., Fatimah., Yanti, Aprili., 2018, 18-19 April. Empowering Medan Art Community Through Developing Graffity Writing as creative industry model The Local Wisdom of Malay Deli. Paper presented at The 1st Annual International Conference on Language and Literature, KnE Social Sciences in Madani Hotel, Medan. Retrieved from Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018 143 Johnson, D. 2006. Wak Ketok defends Melayu–mediated exchange and identity formation in late 1930s Singapore. Transfer lokalisiert Konzepte, Akteure, Kontexte, 68-86. Keraf, A. Sonny. 2002. EtikaLingkungan. Jakarta PenerbitBukuKompas OK Syahril dan Wan Syaifuddin. Melayu Sumut, Medan Usu Press. Sibarani, R. 2004. Antropolinguistik antropologi linguistik, linguistik USU Press Sugiyono.2002. CV Alfabeta. Sumarsono, danPainaPartana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta SabdadanPustakaPelajar. Sumaryono E., 1995. Hermeneutik Sebuahmetodefilsafat, Yogyakarta Kanisius Susanto, Dikke. 2002. Diksi Rupa. Yogyakarta Kanisius Susanto, Dikke. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta Jendela Wicandra, obed bima dan sophia novita angkadjaja. Efek Ekologi Visual dan Sosio Kultural Melalui Grafiti Artistik di Surabaya. Surabaya Universitas Kristen Petra Surabaya ... A cooperative situation contains an understanding as an attitude or behavior together in working or helping among others in an organized structure of cooperation in groups, consisting of two or more people where work success is strongly influenced by the involvement of each member of the group itself Juliana, 2018. Cooperation can be interpreted as a joint effort between individuals or groups to achieve a common goal. ...Gatot WidodoRicky Avenzora Elly MalihahTutut SunarmintoIn addition to providing multiplier economy benefits, the tourism sector also has the potential to cause some latent and massive negative social impacts. For this reason, it is important to map out the orientation of the local community. This study aims to analyse the polarization of local community's perceptions about socio-cultural dynamics in the ecotourism development area. The local community that became the focus of the research consisted of five groups of respondents, namely traditional leaders, religious leaders, educational leaders, community leaders, and tourism actors. This research was conducted in the Bopunjur Ecotourism Area, Bogor Regency, West Java, precisely in seven ecotourism destinations, namely Ciawi, Caringin, Cibogo, Cipayung, Megamendung, Cisarua, and Tugu. This study used an exploratory – phenomenology approach. Data collection on social and cultural dynamics was carried out by distributing questionnaires to the respondents. The research instrument in the form of a questionnaire designed with a closed ended with guidance on one score one indicator scoring system. The results showed that positive social situations namely conducive situations, associations, cooperative situations, and productive collaborations were still more dominant than negative social situations war, conflict, and dissociation. The polarization of local community on socio-cultural dynamics has a positive direction with a polarization scale that is aligned with each other so that there is a great opportunity to build productive collaboration between stakeholders in this area. Juliana lack of the students ' interest and attention toward the local wisdom values of the local culture is this research background. The phenomena are due to the absence of interactive media to strengthen character education based on local wisdom in school. The purpose of this research is to create an interactive media based on local wisdom values with the implementation of the iconic card to strengthen the local wisdom values of Malay culture which is useful to build students’ character education. The research used a qualitative descriptive method with social anthropolinguistics approach. The subject of this research was students of Nurul Hasanah Senior High School, Medan. The data were collected through field observation, interview, and documentation. The results showed that the iconic card might be used as a media to teach Malay wisdom values with the use of the Pak Belalang icon and Malay pantun. Pantun in this research has local wisdom values of Malay culture such as moral, ethical and norm values. Therefore, it can be concluded that the iconic card can be used as media in strengthening the local wisdom values of Malay culture that useful for students' character Ilmiah Lingua Idea ISSNSouvenirberupatassebagaiwujudindustriSouvenirberupatassebagaiwujudindustri berbasiskearifanlokal. Jurnal Ilmiah Lingua Idea ISSN 2580-1066 Online ISSN 2086-1877 Printed Vol. 9 No. 2, 2018Wak Ketok defends Melayu-mediated exchange and identity formation in late 1930s SingaporeD JohnsonJohnson, D. 2006. Wak Ketok defends Melayu-mediated exchange and identity formation in late 1930s Singapore. Transfer lokalisiert Konzepte, Akteure, Kontexte, Jakarta PenerbitBukuKompas OK Syahril dan Wan SyaifuddinA KerafSonnyKeraf, A. Sonny. 2002. EtikaLingkungan. Jakarta PenerbitBukuKompas OK Syahril dan Wan Syaifuddin. Melayu Sumut, Medan Usu antropologi linguistik, linguistik antropologiR SibaraniSibarani, R. 2004. Antropolinguistik antropologi linguistik, linguistik USU PressMembongkar Seni Rupa. Yogyakarta Jendela Wicandra, obed bima dan sophia novita angkadjaja. Efek Ekologi Visual dan Sosio Kultural Melalui Grafiti Artistik di SurabayaE SumaryonoSumaryono E., 1995. Hermeneutik Sebuahmetodefilsafat, Yogyakarta Kanisius Susanto, Dikke. 2002. Diksi Rupa. Yogyakarta Kanisius Susanto, Dikke. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta Jendela Wicandra, obed bima dan sophia novita angkadjaja. Efek Ekologi Visual dan Sosio Kultural Melalui Grafiti Artistik di Surabaya. Surabaya Universitas Kristen Petra Surabaya Penonton MotoGP Mandalika 2022 di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya yang berjalan kaki ke Sirkuit Mandalika, dapat berfoto di terowongan (tunnel) penghubung, yakni North Tunnel dan South Tunnel. Terowongan seluas 1.935,1 meter persegi ini dihiasi visual art warna-warni. "Di kiri kanan ada tempat untuk pejalan kaki, bisa banget TRI MEDAN - Berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB di hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadi satu upaya untuk mencegah penularan virus Corona. Terlebih beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Sumut sudah termasuk ke dalam zona merah. Untuk itu tetap berada di rumah bagi yang tidak berkepentingan mendesak menjadi upaya paling tepat untuk memutus mata rantai pandemi global ini. Hal ini membuat para pegiat seni jalanan street art di Medan tidak meredam kreativitasnya. Beberapa grafiti bertuliskan DiRumahAja atau Stay At Home mereka buat untuk terus menyadarkan masyarakat pentingnya tetap di rumah selama masa pandemi. "Ide awalnya sebenarnya karena melihat teman-teman street art di kota lain sudah buat. Karena kalau grafiti ini kan pas di pinggir jalan, rasanya kalau kita sampaikan ajakan melalui karya seni itu lebih ada nilai keindahannya. Jadi setiap yang masih keluar rumah bukan untuk hal yang penting, waktu melihat grafiti yang kami buat bisa sedikit merasa tertegur gitu," ujar Bast, satu dari para pegiat street art di Medan, Senin 13/4/2020. Grafiti bertuliskan ajakan untuk tetap di rumah ini, terang Bast sudah dibuat di dua lokasi di Kota Medan, yakni di Jalan Setia Budi dan di daerah Universitas Panca Budi Medan. Ia mengatakan di satu lokasi masih terdapat warung tuak yang masih ramai, sehingga ditujukan untuk sedikit memberi teguran kepada mereka yang masih menghabiskan waktu di warung tuak tersebut. "Style grafiti yang kami buat itu namanya blockbuster, durasi buatnya hanya sekitar satu jam. Yang satu kami buat di Jalan Setia Budi, kebetulan sudah ijin dengan warga. Satunya lagi di dinding belakang Universitas Panca Budi, kebetulan di situ ada lapo tuak dan kondisinya ramai, sengaja kami buat di situ supaya mereka sadar waktu membacanya," katanya. • MEDAN WAJIB MASKER, TNI-Polisi dan Petugas Kecamatan Patroli dan Bagikan Masker ke Warga Bersama seorang rekannya, pegiat street art ini menggambar grafiti dari siang hari hingga sore, dengan menggunakan cat khusus tembok. Mereka berencana ingin membuat ajakan lebih banyak lagi agar lebih banyak yang bisa melihat, tapi hal ini masih dihalangi stigma negatif masyarakat. "Rencananya mau bikin di tiap-tiap simpang lampu merah sih, cuma enggak bisa pungkiri juga kita enggak selalu dapat ruang karena stigma negatif masih banyak, kalah dengan papan-papan iklan di jalanan," katanya. Senada dengan Bast, seorang pegiat street art yang juga ikut menggambar grafiti tersebut mengharapakan karyanya dapat mengajak masyarakat untuk tetap di rumah. "Kalau kayak kami yang gambarnya di jalan memang di rumah itu jadi tantangan tersendiri sih, makanya muncul ide untuk buat grafiti ini. Harapannya kita semua tetap jaga kesehatan dan tetap di rumah saja, cari kegiatan bermanfaat," ungkapnya. cr14/tri Rekomendasitempat liburan berdasarkan zodiak di tahun 2020 ini bisa kamu pertimbangkan sebelum beli tiket pesawat. warnanya yang hitam memberikan kesan klasik namun artsy dengan perpaduan grafiti leopard di bagian depan. Agar agenda jalan-jalan makin smooth di medan yang berat,

7 Destinasi Wisata Instagramable di Medan yang Wajib Kamu KunjungiWisata Instagramable di Medan - Saat berkunjung ke Kota Medan, tentu kamu ingin datang ke tempat wisata yang keren. Selain destinasi wisata ikonik seperti Istana Maimun dan Danau Toba, Medan juga punya banyak tempat wisata hits dan bagus untuk difoto. Mau tau apa aja tempatnya? Simak rekomendasi wisata instagramable dan kekinian di Medan di bawah ini, ya!Destinasi Wisata Instagramable di Medan1. Menara Pandang TeleLokasi Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara 22396Pemandangan dari Menara Pandang TeleMenara Pandang Tele adalah menara bertingkat empat, di mana kamu bisa menikmati pemandangan alam Medan yang cantik dan juga mengambil foto. Untuk sampai ke objek wisata instaramable di Medan ini ini kamu perlu melalui jalan menanjak dan berkelok. Saat berada di atas menara, kamu akan disuguhi dengan keindahan panorama Danau Toba dan juga daratan pulau Samosir. Tak hanya Danau Toba, kamu juga bisa melihat Air Terjun Efrata dan Bukit Holbung dari menara ini, Kampung MadrasLokasi Jl. Teuku Umar, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatra Utara 20151Medan dengan penduduknya yang multi etnis memiliki kawasan dengan komunitas etnis India yang bernama Kampung Madras. Kawasan yang lebih dikenal dengan nama “Little India” ini bisa menjadi salah satu tujuan bagi kamu yang suka berburu foto. Setiap sudut dari objek wisata instagramable di Medan ini memiliki keunikan tersendiri sehingga bagus untuk diabadikan oleh kamera. Kebudayaan India masih terasa di tempat ini, seperti yang dapat dilihat dari gaya arsitektur. Salah satu bangunan bergaya arsitektur India adalah kuil terbesar di Kampung Madras, Kuil Shri Mariamman. Tak hanya dari arsitektur, budaya India juga bisa kamu rasakan dengan menikmati kuliner khas India yang tersedia di lokasi wisata Upside Down WorldLokasi Jl. Hasanuddin no. 29, Petisah Hulu, Medan Baru, Sumatra UtaraSesuai dengan namanya, tempat wisata instagramable di Medan yang satu ini menawarkan tempat berfoto dengan konsep dunia terbalik. Kamu bisa berfoto di dalam ruangan dengan perabotan yang terbalik. Salah satu tempat instagramable yang kekinian ini menyediakan bermacam-macam ruangan yang bisa kamu pilih, seperti ruang makan, dapur, ruang cuci baju, dan ruang tidur. Bahkan, di sini ada Warung Durian yang ikonik, lengkap dengan kursi plastik yang terbalik, lho!4. Negeri Kincir Angin MedanLokasi Jl. Karya Jaya, Gedung Johor, Kec. Medan Johor, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara 20147Buat kamu yang ingin berfoto ala di Belanda, datang saja ke Negeri Kincir Angin Medan atau lebih dikenal denganMerci Windmill. Tempat wisata instagramable di Medan selanjutnya ini punya kincir angin terbesar di Indonesia dengan ketinggian 22 meter. Setelah berfoto-foto dengan kincir angin dari luar, kamu bisa masuk ke dalam bangunan kincir angin tersebut. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama, kamu bisa menemukan pernak-pernik khas Belanda dan di lantai dua, kamu bisa menemukan ruangan seribu The Le Hu GardenLokasi Jl. Pendidikan, Deli Tua Bar., Kec. Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20355The Le Hu Garden Sumber gambar Pariwisata SumutThe Le Hu Garden punya tempat wisata instagramable dengan suasana alam yang sangat asri. Di sini terdapat banyak spot foto cantik seperti kolam bunga lotus, gazebo, kolam ikan-dengan bebatuan, dan juga hamparan bunga-bunga cantik. Selain berfoto, kamu juga bisa naik sampan, belajar bercocok tanam, memancing di danau, bahkan melakukan aktivitas yang lebih ekstrem seperti flying fox dan naik Danau SiombakLokasi Jl Pasar Nippon Ujung Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatra Utara 20252Danau Siombak Sumber gambar TribunnewsDanau Siombak adalah danau buatan yang berada diantara Sungai Terjun dan Sungai. Mungkin kamu tidak menyangka bahwa danau yang luasnya hampir 40 hektar ini adalah buatan karena airnya sangat jernih dengan pantulan warna biru kehijauan. Pantulan warna ini dikarenakan ganggang dan lumut yang tumbuh di dalam menjadi salah satu objek wisata yang instagramable di Medan, di Danau Siombak kamu bisa berenang, memancing, dan tentunya berfoto. Salah satu tempat wisata favorit anak muda untuk berburu foto ini menyediakan setidaknya sepuluh spot foto Air Terjun Telaga Dwi WarnaLokasi Bandar Baru, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara 20354Air terjun setinggi 75 meter ini berada di kecamatan Sibolangit, dapat dicapai dengan berkendara sekitar 2-3 jam dari pusat kota Medan. Dinamakan Air Terjun Telaga Dwi Warna karena objek wisata instagramable di Medan ini memiliki air dengan dua warna yang berbeda. Air berwarna biru yaitu air yang bersuhu dingin, sedangkan yang berwarna putih memiliki suhu hangat. Tentu akan bagus sekali jika kamu foto untuk dimasukkan ke feed Instagram. Dengan keunikan air terjun dan keindahan alamnya, tak heran banyak yang ingin berlama-lama di sini. Tenang saja, kamu bisa berkemah dengan aman di sekitar lokasi air terjun yang sudah sekali bukan menjelajagi Medan melalui spot-spot instagramable yang dimilikinya? Destinasi wisata instagramable di Medan mana yang paling membuatmu penasaran? Daripada penasaran, langsung saja rencanakan liburanmu selanjutnya di Medan bersama & Penginapan Terbaik di MedanTemukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Medan dengan penawaran harga terbaik di Traveloka

1 Australia Centre Medan. Tempat les yang pertama tentunya Australia Centre Medan. Lembaga ini mengadakan pelatihan bahasa Inggris untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa dengan beberapa guru yang berkompetensi internasional. Alamat : Jl. R.A.Kartini No.32, Medan, Sumatera Utara. Jangan dilewatkan Tempat Les Bahasa Inggris di Jakarta. 2.
MEDAN, – Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022 telah berlangsung sukses. Puluhan penggiat seni mural dari Kota Medan, pulau Jawa bahkan dari mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Melalui Festival Mural dan Graffiti ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi para penggiat seni mural di kota Medan dalam mengembangkann bakat seni muralnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang penggiat mural asal kota Medan Haji Muharsa Pamungkas, Minggu 4/12 malam. Saat ditemui di lokasi acara, Haji Muharsa Pamungkas mengatakan sangat senang dan bangga dengan sosok Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Apalagi dikatakannya sejak terjun kedunia seni mural baru kali ini Pemerintah memberikan fasilitas seperti ini. “Saya sudah terjun di bidang seni mural ini sejak tahun 2016, dan baru pertama kali ini Pemko Medan memberikan kami wadah seperti ini, ditempat yang banyak orang lihat dan alat-alatnya juga disediakan, saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby Haji Muharsa Pamungkas. Padahal sebelumnya Haji Muharsa Pamungkas mengaku dirinya bersama teman-teman mural lainya tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan mereka hanya tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. “Selama ini kita hanya freelance saja diundang orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini, difasilitasi oleh Pemerintah,” ungkapnya. Untuk ke depannya, Haji Muharsa Pamungkas yang dalam festival ini menggambar mural “Bika Ambon” yang merupakan makanan khas Kota Medan ini berharap festival ini dapat diselenggarakan setiap tahunya dan Pemerintah tetap memberikan wadah bagi para penggiat seni mural. “Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan, dan Pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya,” harapnya. Apresiasi terhadap acara Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 juga datang dari pengunjung. Salah satunya adalah Nanda yang mengapresiasi Pemko Medan yang telah menyediakan sarana untuk anak muda kota Medan bisa menyalurkan bakatnya dengan cara legal. “Acara ini sangat bagus bagi anak muda kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya. Tidak ada vandalisme dengan acara ini. Jadi sangat baik sekali,” ujarnya. Sama seperti halnya Haji Muharsa Pamungkas tadi, Nanda juga berharap festival ini harus lebih sering diadakan seperti ini harus lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Wali Kota Medan tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah mempercantik sudut kota Medan sehingga menjadi lebih enak dilihat. “Saya apresiasi karena bisa berkolaborasi antara Pemko Medan dan anak-anak mural baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga lebih enak dipandang,” kata Wali Kota Medan sembari mengucapkan terima kasih pula kepada yang sudah mengizinkan asetnya untuk dijadikan tempat mural. Dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution lagi seni mural ini merupakan seni yang bagus, hanya saja tempatnya yang harus diperhatikan. Seperti di lokasi ini yang sudah dimural sehingga lebih cantik. Oleh Karena itu Wali Kota Medan Bobby Nasution kedepanya akan meminta izin kepada PT. KAI agar lokasi ini dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. “Saya akan meminta izin agar lokasi ini dapat kita gunakan sebagai tempat kuliner, apakah dalam bentuk food court atau yang lainya sehingga tempat ini bisa kita Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution. map/ila MEDAN, – Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022 telah berlangsung sukses. Puluhan penggiat seni mural dari Kota Medan, pulau Jawa bahkan dari mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Melalui Festival Mural dan Graffiti ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi para penggiat seni mural di kota Medan dalam mengembangkann bakat seni muralnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang penggiat mural asal kota Medan Haji Muharsa Pamungkas, Minggu 4/12 malam. Saat ditemui di lokasi acara, Haji Muharsa Pamungkas mengatakan sangat senang dan bangga dengan sosok Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Apalagi dikatakannya sejak terjun kedunia seni mural baru kali ini Pemerintah memberikan fasilitas seperti ini. “Saya sudah terjun di bidang seni mural ini sejak tahun 2016, dan baru pertama kali ini Pemko Medan memberikan kami wadah seperti ini, ditempat yang banyak orang lihat dan alat-alatnya juga disediakan, saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby Haji Muharsa Pamungkas. Padahal sebelumnya Haji Muharsa Pamungkas mengaku dirinya bersama teman-teman mural lainya tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan mereka hanya tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. “Selama ini kita hanya freelance saja diundang orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini, difasilitasi oleh Pemerintah,” ungkapnya. Untuk ke depannya, Haji Muharsa Pamungkas yang dalam festival ini menggambar mural “Bika Ambon” yang merupakan makanan khas Kota Medan ini berharap festival ini dapat diselenggarakan setiap tahunya dan Pemerintah tetap memberikan wadah bagi para penggiat seni mural. “Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan, dan Pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya,” harapnya. Apresiasi terhadap acara Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 juga datang dari pengunjung. Salah satunya adalah Nanda yang mengapresiasi Pemko Medan yang telah menyediakan sarana untuk anak muda kota Medan bisa menyalurkan bakatnya dengan cara legal. “Acara ini sangat bagus bagi anak muda kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya. Tidak ada vandalisme dengan acara ini. Jadi sangat baik sekali,” ujarnya. Sama seperti halnya Haji Muharsa Pamungkas tadi, Nanda juga berharap festival ini harus lebih sering diadakan seperti ini harus lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Wali Kota Medan tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah mempercantik sudut kota Medan sehingga menjadi lebih enak dilihat. “Saya apresiasi karena bisa berkolaborasi antara Pemko Medan dan anak-anak mural baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga lebih enak dipandang,” kata Wali Kota Medan sembari mengucapkan terima kasih pula kepada yang sudah mengizinkan asetnya untuk dijadikan tempat mural. Dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution lagi seni mural ini merupakan seni yang bagus, hanya saja tempatnya yang harus diperhatikan. Seperti di lokasi ini yang sudah dimural sehingga lebih cantik. Oleh Karena itu Wali Kota Medan Bobby Nasution kedepanya akan meminta izin kepada PT. KAI agar lokasi ini dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. “Saya akan meminta izin agar lokasi ini dapat kita gunakan sebagai tempat kuliner, apakah dalam bentuk food court atau yang lainya sehingga tempat ini bisa kita Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution. map/ila Artikel Terkait
Memberikanpengetahuan tentang seni graffiti terhadap anggota baru atau orang yang ingin belajar graffiti. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat solidaritas komunitas street art Ngaco. Bentuk norma di luar komunitas street art Ngaco adalah dengan cara memberikan kesan terbaik kepada komunitas street art yang ada diluar Kota Malang. Hal ini
152 tempat yang diurut berdasarkan favorit Tjong A Fie584Museum Benda KhususLihat Railink Transportasi Bunda Maria Annai Velangkanni262Tempat KeagamaanLihat Vihara Maitreya Cemara Asri119Tempat Tinggi Berastagi161Tempat Menarik & TengaraLihat Raya al Mashun519Tempat KeagamaanLihat Gunung Timur61Tempat KeagamaanLihat Point Mall146Tempat Vihara Maitreya55Tempat KeagamaanLihat Gedung Arca Museum Negeri Provinsi Sumatra Utara50Museum Benda Shri Mariamman87Tempat KeagamaanLihat Maimun767Tempat Menarik & TengaraLihat International Wildlife Museum & Gallery97Museum Benda Bermain Hillpark Sibolangit89Taman Putih Tinggi Raja21Sumber Air Panas & Air Mancur Mall52Tempat BelanjaLihat Beruang18Pasar Loak & Kaki Down World14Museum Benda Bali House CitraLand Bagya City4Club Pantai & Kolam Water Park23Taman Spa & Health Club Medan Payung Teduh6Galeri Sicike-Cike6Area Wisata Alam& Taman Le Hu Buaya Asam Kumbang56Area Wisata Alam& Taman Buddhist Centre4Tempat KeagamaanLihat Merci5Taman Air2…Menampilkan 1-30 dari 152 hasilTanya Jawab tentang MedanObjek wisata terpopuler untuk dikunjungi di Medan adalah Airport Railink Services Graha Bunda Maria Annai Velangkanni Rumah Tjong A Fie Center Point Mall Dataran Tinggi Berastagi Lihat semua objek wisata di Medan di TripadvisorAktivitas luar ruangan terbaik di Medan menurut wisatawan Tripadvisor adalah Pulau Berhala Pantai Bali Lestari Danau Linting Kawah Putih Tinggi Raja The Le Hu Garden Lihat semua aktivitas luar ruangan di Medan di TripadvisorHal terpopuler yang dapat dilakukan di Medan bersama anak menurut wisatawan Tripadvisor adalah Graha Bunda Maria Annai Velangkanni Airport Railink Services Masjid Raya al Mashun Dataran Tinggi Berastagi Center Point Mall Lihat semua hal yang sesuai untuk dilakukan bersama anak di Medan di Tripadvisor
Menurutnya habisnya tiket tujuan ke Medan, Sumatra Utara untuk keberangkatan puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah telah habis terjual sejak Jumat (6/5) lalu.. Dia mengakui banyaknya pesanan tiket bus untuk keberangkatan Sabtu dan Ahad, karena banyaknya warga yang akan kembali ke Medan, Sumatra Utara setelah berlibur di Aceh selama sepekan.
Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti. ©2022 - Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022 telah berlangsung sukses. Puluhan penggiat seni mural dari Kota Medan, pulau Jawa bahkan dari mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang Kereta Api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik. Melalui Festival Mural dan Graffiti ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi para penggiat seni mural di kota Medan dalam mengembangkan bakat seni muralnya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang penggiat mural asal kota Medan Haji Muharsa Pamungkas, Minggu 4/12 malam. Saat ditemui di lokasi acara, Haji Muharsa Pamungkas mengatakan sangat senang dan bangga dengan sosok Wali Kota Medan Bobby Nasution yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural. Apalagi dikatakannya sejak terjun kedunia seni mural baru kali ini Pemerintah memberikan fasilitas seperti ini. ©2022 "Saya sudah terjun di bidang seni mural ini sejak tahun 2016, dan baru pertama kali ini Pemko Medan memberikan kami wadah seperti ini, di tempat yang banyak orang lihat dan alat-alatnya juga disediakan, saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby Nasution," kata Haji Muharsa Pamungkas. Padahal sebelumnya Haji Muharsa Pamungkas mengaku dirinya bersama teman-teman mural lainnya tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan mereka hanya tampil apabila ada yang mengundang secara freelance. "Selama ini kita hanya freelance saja diundang orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini, difasilitasi oleh Pemerintah," ungkapnya. Untuk ke depannya Haji Muharsa Pamungkas yang dalam festival ini menggambar mural 'Bika Ambon' yang merupakan makanan khas Kota Medan ini berharap festival ini dapat diselenggarakan setiap tahunya dan Pemerintah tetap memberikan wadah bagi para penggiat seni mural. "Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan, dan Pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya," harapnya. ©2022 Apresiasi terhadap acara Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022 juga datang dari pengunjung salah satunya adalah Nanda yang mengapresiasi Pemko Medan yang telah menyediakan sarana untuk anak muda kota Medan bisa menyalurkan bakatnya dengan cara legal. "Acara ini sangat bagus bagi anak muda kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya. Tidak ada vandalisme dengan acara ini. Jadi sangat baik sekali," ujarnya. Sama seperti halnya Haji Muharsa Pamungkas tadi, Nanda juga berharap festival ini harus lebih sering diadakan lagi. "Event seperti ini harus lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Wali Kota Medan tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat kuliner," harapnya. Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah mempercantik sudut kota Medan sehingga menjadi lebih enak dilihat. "Saya apresiasi karena bisa berkolaborasi antara Pemko Medan dan anak-anak mural baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga lebih enak dipandang," Kata Wali Kota Medan sembari mengucapkan terima kasih pula kepada yang sudah mengizinkan asetnya untuk dijadikan tempat mural. Dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution lagi seni mural ini merupakan seni yang bagus, hanya saja tempatnya yang harus diperhatikan. Seperti di lokasi ini yang sudah dimural sehingga lebih cantik. Oleh Karena itu Wali Kota Medan Bobby Nasution ke depannya akan meminta izin kepada PT. KAI agar lokasi ini dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner. "Saya akan meminta izin agar lokasi ini dapat kita gunakan sebagai tempat kuliner, apakah dalam bentuk food court atau yang lainnya sehingga tempat ini bisa kita kembangkan," Kata Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir didampingi Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution. [hhw]
BeliCat Semprot Graffiti Online terdekat di Medan berkualitas dengan harga murah terbaru 2022 di Tokopedia! Pembayaran mudah, pengiriman cepat & bisa cicil 0%
Semua hal yang dapat dilakukanMuseum Benda KhususMuseum SejarahGaleri SeniMuseum MiliterCocok untuk PasanganTerjangkauCocok untuk Anak-AnakCocok untuk Kelompok BesarLokasi bulan maduCocok untuk Penggemar Aktivitas EkstremTempat yang Belum DikenalMasuk GratisBerjiwa petualangBagus Saat Hujan
.