⛳ Latar Suasana Yang Terdapat Pada Kutipan Cerpen Tersebut Adalah
Suasanapada penggalan cerita pendek tersebut digambarkan pada kalimat (A) Langit mulai gelap di atas kepalaku, lampu-lampu mulai dihidupkan ketika aku memutuskan keluar apartemen dan berdiri di pinggri jalan.. Watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut adalah (D) Tak punya visi. 3. Nasihat yang terdapat dalam penggalan cerita pendek
Cermatilah kutipan cerita pendek di bawah ini untuk menjawab soal nomor 5 dan 6! Aku lama tidak kembali ke kota ini. Hampir dua puluh tahun. Perjalanan yang melelahkan mengelilingi separuh dunia hanya untuk melupakan. Hari ini aku pulang meskipun seperti menoreh kembali luka yang sudah mengering. Aku berdiri takzim di pemakaman kota menatap sekitar. Pagi ini pemakaman begitu indah, penuh dengan hiasan bunga. Merah, kuning, putih. Bertebaran berbagai bunga tersampir di nisan-nisan besar. Bunga mengambang di air mancur tengah pemakaman,di patung. Sungguh pemakaman berubah menjadi taman bunga. Nuansa buram kecokelatan berpadu warna ceria yang harmoni. Hari ini hari Monarch. Hari di mana seluruh penduduk kota kami meyakini jiwa yang pergi akan kembali. Hari ini penduduk kota akan berpiknik di pemakaman, tepat dengan kedatanganku. Kupu-kupu Monarch, Tere Liye Latar suasana yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut adalah ....
PengertianLatar cerpen menurut Abrams adalah tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. 2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Pengertian latar cerpen menurut KBBI adalah keterangan tentang waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra. 3. Suparmin (2009:60)
Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 1—4. Entah berapa lama, ketika aku terbangun, sebagian kepalaku sudah dibaluti kain panjang dan pipih. Setelah beberapa hari, ketika kain itu dibuka, perlahan. Mataku segera mengerjap. Cahaya mendekap tubuhku. Seperti kain raksasa yang meringkusku. Dan semua menjadi begitu berbeda. Ibu bertanya, apakah aku bisa melihat? Apakah aku merasa silau? Aku hanya tersenyum lebar. Ibu menciumku. Wajah ibu persis seperti yang kubayangkan selama ini. Persis. Namun, aroma rumput basah itu lenyap entah ke mana. Dan aku merasa sangat girang bisa melihat begitu banyak binatang berkeliaran. Berbaur dengan manusia. Aku tahu itu binatang karena mereka memiliki moncong. Semacam bibir yang menjorok ke depan. Ibu pernah bercerita, bahwa salah satu perbedaan fisik manusia dan binatang adalah pada moncongnya. Sumber Mashdar Zainal. “Penglihatan” dalam Tanah Cerpen Pilihan 2016, Jakarta, Kompas, 2017 Latar suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah . . . .
.